Monday, July 9, 2012

Lalu Lintas bukan hanya sekedar melintas dan berlalu

Oke sebelum mulai membahas mengenai topik kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang tradisi yang ada di sulawesi utara yakni pengucapan syukur. Dahulu kala pengucapan syukur itu diadakan sebagai tanda untuk berterima kasih kepada Tuhan atas berkat-berkatnya sepanjang tahun yang berjalan dengan melakukan tarian-tarian dan nyanyian pujian khas dari tiap daerah di sulawesi utara, nah kalo zaman sekarang pengucapan syukur masyarakat meryakan dengan pergi kegereja kemudian menyiapkan makanan yang berlimpah untuk disajikan kepada siapa saja yang datang sebagai tanda mengucap syukur, yap, cukup dengan hal-hal pintar mari kembali kedunia saya dan cara berpikir saya. 

Hmmmmmmmm...nuansa pengucapan syukur di sulawesi utara masih basah terasa. (pembaca: mungkin maksud anda masih hangat terasa -.-“). Mohon maaf kenyamanan membaca anda terganggu karena hujan terjadi selama hari H maka kata “hangat” saya ganti dengan “basah” agar lebih mengena. Bagi anda yang masih belum paham juga tentang apa itu pengucapan baik saya akan coba menjelaskan dan semoga anda tidak bertambah bodoh, hahahaha 

Oke berdasarkan apa yang saya lihat dan saya dengar sebagai seorang manadonese (bukan semacam fansnya madona, tapi sebutan untuk orang manado) pengucapan itu adalah macet di pusat kota, entah kendaraan yang macet dijalanan dan troley belanjaan yang macet di dalam supermarket. Sebenarnya saya ingin sekali membahas soal kemacetan dijalanan tapi hal itu yang diatas lebih tau, maksud saya orang orang yang diatas, maksud saya para pejabat atau wakil rakyat. maka dari itu saya akan mambahas soal kemacetan troley saja. 

Perlu diketahui di dalam supermarket troley itu bebas untuk ugal-ugalan dan parkir sembarangan, pernah suatu saat ada ibu-ibu yang dilarikan kerumah sakit karena menjadi korban tabrakan troley. Pelaku melarikan diri. Keluarga korban tidak bersedia memberi keterangan. Naas memang. 

Menurut saya hal ini perlu di tangani serius oleh pengelola supermarket agar pada hari hari yang padat aktivitas tidak terjadi macet. lalu lintas troley seharusnya lebih di perhatikan, jalur mendorong di sebelah kiri, dilarang parkir dan atau berhenti di sembarang tempat kalo perlu orang yang mendorong troley harus memiliki SIM X atau SIM X1 (SIM X untuk troley besar dan X1 untuk troley kecil, XL untuk yang berbadan besar sedangkan X2 dan X3 untuk istilah film orang dewasa) dan bagi yang membawa keranjang cukup menggunakan helm. 

Ngomong-ngomong soal helm, helm adalah peralatan yang sangat vital bagi anda yang berniat untuk pergi ke pengucapan syukur, selain untuk menjaga keselamatan dan privasi dan juga kemaluan anda, maksud saya agar tehindar dari rasa malu. saat berkendara helm juga berfungsi untuk menghindari pukulan di kepala oleh orang-orang mabuk yang sirik karena tidak kebagian Nasi Jaha saat di pengucapan syukur, yap nasi jaha bukan nasi jahat ya, hehehe. nasi jaha adalah makanan khas pengucapan. Berikut perbedaanya. 



ini adalah Nasi Jaha




ini adalah Nasi Jahat
jahat bukan, liat aja mukanya kayak pembunuh


(pembaca: eh eh, apa hubungannya pakai helm dan malu sih?). kenapa saya sebut menjaga kemaluan, maaf maksud saya rasa malu. Ya karena ketika anda melakukan kebodohan ketika mengendarai motor, misalnya motor anda mesinnya mati mendadak dalam perjalanan atau ketika anda tiba tiba diputusin pacar anda saat boncengan atau juga ketika di lampu merah yang sedang ramai dan anda tak bisa menahan kentut sehingga bunyinya menggelegar anda tak perlu khawatir wajah anda tidak akan dikenali. ingin kentut di jalanan? atau di lampu merah? pakailah helm.

5 comments:

Unknown said...

Jadi.. Kesimpulannya??
Dilarang mendorong trolly sambil makan helm dan nasi jaha? Wkwkwkwk

Berry said...

hahaha...makan helm? bgimana itu?? wkwkwk

Unknown said...

Sma deng tu di iklan noh.. Wkwkwkwk

andre[jors] said...

wkwkwkwkwk. mantap ini ber. sebenarnya di entry yang ini banyak potensi for mo jadi topik laeng, mar beda katu. kalo qt memang suka ketik panjang2, hahahah -____-

Berry said...

hahahaha....iyo katu

Post a Comment