Beberapa waktu lalu saya
jalan-jalan ke salah satu pusat keramaian yang paling populer yang paling
banyak di kunjungi anak-anik, remaja-remaji, pemuda-pemudi, ayah-ayih, opa-opi dan jomblo-jombli di manado, saat itu saya
melihat seorang teman yang jika bertemu dengannya saya tidak tahu harus
berbicara apa karena jujur kami tidak begitu akrab, saya melihat kearahnya dan
dia pun sempat melihat kearah saya dan kami berdua saling memandang mata, tanpa
ada senyum kemudian berpelukan dan saling bercumbu kemudian langsung pura-pura
tidak saling melihat dan saling berlalu, terima kasih teman karena memiliki
pemikiran yang sama dengan saya, kita berdua pun terselamatkan dari pembicaraan
yang basa-basi. Yaaa saya kemudian hanya bisa berpikir positif saja semoga dia
benar-benar tidak melihat saya supaya saya tidak di kira sombong karena tidak
menyapanya, hihihihi
Berpkir positif, ya dengan
pikiran yang positif kita bisa menjalani hari tanpa rasa cemas. Namun sebagina
besar dari kita belum mampu untuk berpikir positif, salah satu contohnya adalah
pikiran negatif terhadap ikan hiu.
Misalnya saja ketika ada penyelam
yang tersangkut di antara karang dan si ikan hiu mencoba menolong, eh malah di
tembak pake spear-gun (senjata berupa pelontar tombak). Sebenarnya ketika si
hiu mencium bau darah di air, dia datang untuk memberi obat dan merawat luka
tersebut.
Ketika ingin ikut serta atau
sekedar meramaikan lomba selancar, eh orang-orang malah lari meninggalkan
pantai. Miris.
Ketika ingin ikutan main juga
voli pantai, akhirnya pantai tersebut di isolasi untuk selamanya.
Naik ke permukaan untuk menghirup
udara segar, malah di tangkap nelayan untuk di ambil siripnya dan di buat sup. Sungguh
tidak berperikehiuan. ckckckck
Ketika sedang mendampingi para
turis yang sedang berwisata dan berusaha melindungi dari gerombolan lumba-lumba
yang keji, malah di usir dan di tembak. Hikz
Bahkan ketika hiu menyelam ke
arah penyelam dengan mulut yang terbuka di tembak juga, sebenarnya dia hanya
ingin memeriksa giginya apakah sehat atau tidak berhubung di air tidak laut
tidak ada dokter gigi yang buka praktek. Tragis.
Coba pikirkan jika anda yang
pergi ke dokter gigi dengan mulut yang terbuka kemudian di tembak oleh dokter.
mungkin karena banyaknya film
yang mengusung tema ganasnya ikan hiu maka dari itu banyak orang yang takut
dengan ikan hiu, sebenarnya bukan hanya hiu, ada ular, buaya, hantu dan bahkan
film kartun juga bisa menyebabkan rasa takut terhadap anak-anak. Misalnya ada
gelas yang bisa bercerita, buah yang bisa berjalan atau bahkan hewan peliharaan
yang bisa bicara. Bayangkan bila itu terjadi di kehidupan nyata pasti anda
sendiri akan takut, apalagi jika anjing atau kucing anda bisa bicara pasti dia
akan memberitahukan kepada ibu anda apa saja yang anda lakukan di rumah ketika
lagi sendirian, hihihihihi