Saturday, August 18, 2012

Per-gym-an


Kali ini saya akan membahas soal gym, berhubung saya baru ikut kegiatan ini tadi, hehehehe
Ikut gym atau fitness bagi sebagian orang khususnya cowok-cowok, homo dan om-om muda adalah mendapatkan otot dari ujung kaki sampai ujung kepala dan juga adalah cara untuk memperoleh perhatian dari lawan jenis atau sesama jenis, bagi para jomblo adalah sarana untuk memperoleh pacar dan bagi para penjual suplemen merupakan mesin pencetak uang dan bagi saya yang sudah punya pacar tempat gym merupakan sarana mendapatkan kesehatan, melatih stamina, membentuk tubuh agar jika hendak menikah dan foto-foto untuk prewed tubuh saya terlihat seksi dan yang paling penting adalah cuci mata.

Oke, ada beberapa hal yang cukup rumit dari ikut gym, pertama masalah homo yang akan mendekati dan menggoda anda jika anda dinilai menarik bagi si homo, mungkin jika anda termasuk homo hal ini tidak akan menjadi masalah tapi jika tidak berikut saya akan memberikan tipsnya:
1.       Pergilah ke gym dengan teman pria anda (pastikan dia tidak menyukai anda), selain si homo akan mengira dia adalah pasangan homo anda, dia juga bisa anda jodohkan dengan si homo jika ada tanda-tanda si homo mulai cari perhatian alias di jadikan tumbal.
2.       Bertampanglah sejelek mungkin (bagi sebagian orang sudah memilikinya sejak lahir) karena menurut penelitian para homo suka dengan pria tampan.
3.       Jangan mengekspose bokong anda di depan mereka.
4.       Selalulah beraktifitas di keramaian untuk menghindari si homo mendekati anda (pastikan dulu keramaian itu bukan kumpulan homo)
5.       Hati-hatilah saat mandi seusai gym.

Yang kedua adalah cara memiliki teman baru, hanya satu tips untuk hal ini yaitu jangan pernah mengucapkan nama anda lebih dahulu ketika berkenalan, mengapa? Karena suara kalian berdua akan saling menutupi dan menyebabkan anda tidak bisa mengetahui nama lawan bicara anda.
“hai” (sambil berjabat tangan) A dan B memperkenalkan nama bersamaan, maka yang mereka dengar adalah “saya ndcndkffdi842qnns” karena kurang jelas mereka bertanya kembali secara bersamaan “siapa?” dan di jawab secara bersamaan juga “kjhsnceuirkjfdi”, begitu seterusnya sampai babi bisa memanjat pohon kelapa.

Yang ketiga adalah cara berpakaian di tempat latihan, dari apa yang saya perhatikan ikut gym itu bagaikan maaf, striptease, hal ini memiliki beberapa tahap:
1.       Baru memulai ikut gym; baju berlengan; celana pendek (dalam beberapa kasus ada yang menggunakan piyama lengan panjang juga celana panjang)
2.       Ketika otot lengan mulai terbentuk; baju tanpa lengan; celana pendek.
3.       Ketika otot lengan mulai terbentuk menjadi lebih besar dan otot punggung mulai nampak; u-can-see atau kaos dalam; celana pendek.
4.       Ketika otot bagian perut mulai terbentuk bagus; tidak mengenakan baju; celana pendek, Selanjutnya,
5.       Ketika otot kaki mulai terbentuk; tidak pake baju; hot pants.
6.       Ketika otot atas dan bawah sudah sempurna semuanya; bugil. Berpelukan.

Tapi itu semua hanya terjadi di tempat latihan, bagaimana dengan berpakaian di tempat umum seperti mall dan sebagainya? Oke, ikut gym juga merupakan sarana untuk menghemat pakaian karena orang yang ikut gym biasanya jadi eksebisionis atau suka pamer, bukan pamer titit seperti kebanyakan orang yang menderita kelainan tapi pamer body, maka dari itu mereka ke mall ada yang hanya menggunakan u-can-see, ada yang menggunakan kaos dalam v-neck berlengan dan mungkin ada yang pake daster transparan, hal ini lebih hemat jika di bandingkan membeli baju kaos biasa dengan harga 50-100rb.
Tapi di luar semua hal di atas satu hal yang pasti, anda bisa berolahraga dan bertambah sehat apalagi bagi anda yang tidak tau mau olahraga apa, silakan datang ke gym. hehehe

0 comments:

Post a Comment