Kali ini saya akan membahas soal
gym, berhubung saya baru ikut kegiatan ini tadi, hehehehe
Ikut gym atau fitness bagi
sebagian orang khususnya cowok-cowok, homo dan om-om muda adalah mendapatkan
otot dari ujung kaki sampai ujung kepala dan juga adalah cara untuk memperoleh
perhatian dari lawan jenis atau sesama jenis, bagi para jomblo adalah sarana
untuk memperoleh pacar dan bagi para penjual suplemen merupakan mesin pencetak
uang dan bagi saya yang sudah punya pacar tempat gym merupakan sarana
mendapatkan kesehatan, melatih stamina, membentuk tubuh agar jika hendak
menikah dan foto-foto untuk prewed tubuh saya terlihat seksi dan yang paling
penting adalah cuci mata.
Oke, ada beberapa hal yang cukup
rumit dari ikut gym, pertama masalah homo yang akan mendekati dan menggoda anda
jika anda dinilai menarik bagi si homo, mungkin jika anda termasuk homo hal ini
tidak akan menjadi masalah tapi jika tidak berikut saya akan memberikan
tipsnya:
1. Pergilah
ke gym dengan teman pria anda (pastikan dia tidak menyukai anda), selain si
homo akan mengira dia adalah pasangan homo anda, dia juga bisa anda jodohkan
dengan si homo jika ada tanda-tanda si homo mulai cari perhatian alias di
jadikan tumbal.
2. Bertampanglah
sejelek mungkin (bagi sebagian orang sudah memilikinya sejak lahir) karena
menurut penelitian para homo suka dengan pria tampan.
3. Jangan
mengekspose bokong anda di depan mereka.
4. Selalulah
beraktifitas di keramaian untuk menghindari si homo mendekati anda (pastikan
dulu keramaian itu bukan kumpulan homo)
5. Hati-hatilah
saat mandi seusai gym.
Yang kedua adalah cara memiliki teman baru, hanya satu tips
untuk hal ini yaitu jangan pernah mengucapkan nama anda lebih dahulu ketika
berkenalan, mengapa? Karena suara kalian berdua akan saling menutupi dan
menyebabkan anda tidak bisa mengetahui nama lawan bicara anda.
“hai” (sambil berjabat tangan) A dan B memperkenalkan nama
bersamaan, maka yang mereka dengar adalah “saya ndcndkffdi842qnns” karena
kurang jelas mereka bertanya kembali secara bersamaan “siapa?” dan di jawab
secara bersamaan juga “kjhsnceuirkjfdi”, begitu seterusnya sampai babi bisa
memanjat pohon kelapa.
Yang ketiga adalah cara berpakaian di tempat latihan, dari
apa yang saya perhatikan ikut gym itu bagaikan maaf, striptease, hal ini
memiliki beberapa tahap:
1. Baru
memulai ikut gym; baju berlengan; celana pendek (dalam beberapa kasus ada yang
menggunakan piyama lengan panjang juga celana panjang)
2. Ketika
otot lengan mulai terbentuk; baju tanpa lengan; celana pendek.
3. Ketika
otot lengan mulai terbentuk menjadi lebih besar dan otot punggung mulai nampak;
u-can-see atau kaos dalam; celana pendek.
4. Ketika
otot bagian perut mulai terbentuk bagus; tidak mengenakan baju; celana pendek, Selanjutnya,
5. Ketika
otot kaki mulai terbentuk; tidak pake baju; hot pants.
6. Ketika
otot atas dan bawah sudah sempurna semuanya; bugil. Berpelukan.
Tapi itu semua hanya terjadi di tempat latihan, bagaimana
dengan berpakaian di tempat umum seperti mall dan sebagainya? Oke, ikut gym juga
merupakan sarana untuk menghemat pakaian karena orang yang ikut gym biasanya
jadi eksebisionis atau suka pamer, bukan pamer titit seperti kebanyakan orang
yang menderita kelainan tapi pamer body, maka dari itu mereka ke mall ada yang
hanya menggunakan u-can-see, ada yang menggunakan kaos dalam v-neck berlengan
dan mungkin ada yang pake daster transparan, hal ini lebih hemat jika di
bandingkan membeli baju kaos biasa dengan harga 50-100rb.
Tapi di luar semua hal di atas satu hal yang pasti, anda
bisa berolahraga dan bertambah sehat apalagi bagi anda yang tidak tau mau
olahraga apa, silakan datang ke gym. hehehe
0 comments:
Post a Comment