Friday, July 20, 2012

Godaan


Oke kali ini saya akan mencoba sedikit religius, mungkin kalian mengira saya adalah pria yang sering melakukan kenakalan remaja walaupun saya adalah seorang pemuda yap! Kalian benar, pria yang berpikiran sempit (memang benar, karena otak kita terkurung di dalam tengkorak yang kecil), kalau kalian berpikir saya pria yang bimbang mau jadi laki-laki atau perempuan jawabannya adalah tidak (pasti yang homo-homo langsung kecewa) dan kalau kalian berpikir saya kekanak-kanakan dan malas pergi ke ibadah maka kalian salah karena saya adalah seorang guru sekolah minggu dan saya pergi ke sekolah minggu untuk mengajar mereka tentang alkitab (pembaca: semoga anak-anak itu tidak jatuh kedalam jurang kegelapan) dan saya juga termasuk pria yang tidak terlalu malas dan tidak terlalu rajin untuk pergi ke gereja :).

Kali ini saya akan coba membahas soal godaan, godaan itu bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, bagi para pria godaan yang banyak di jumpai adalah ketika sedang jalan-jalan di mall dan melihat cewek cantik dan seksi serasa mata ini memiliki sensor gerak cewek cantik, kemana mereka melangkah mata kita langsung mengikuti, saat mereka duduk, minum, kayang, sikap lilin, roll depan dan roll belakang ataupun ngesot kita selalu memperhatikannya, godaan yang lain juga ketika kita sedang menggunting kuku kaki kita, berbekal naluri dan rasa penasaran maka kitapun ingin mencium bau dari kuku kaki yang kita gunting tadi dan hal yang sama juga berlaku ketika kita ngupil, membersihkan telinga dan menggaruk pantat kita, bahkan ada beberapa yang ingin merasakan rasanya, semua thanks to rasa penasaran yang terkutuk itu (bagi yang belum pernah melakukan hal-hal tersebut sebagai informasi saja bahwa rasanya asin dan ada yang pahit).

Oke cukup dengan hal-hal yang menggiurkan tersebut, yang akan saya bahas disini bukanlah hal itu tapi godaan saat di gereja. Sewaktu saya pergi kegereja beberapa minggu lalu (beberapa minggu lalu bukan berarti minggu yang baru saja lewat ini saya tidak masuk gereja ya) saya melihat godaan itu. Jujur saja saya lebih suka duduk di luar, menyendiri, karena bagi saya dengan menyendiri saya merasa lebih bisa menikmati dan mengikuti ibadah dengan hati penuh sukacita, sebut saja saya bisa pergi ke toilet tanpa harus mengganggu anggota jemaat dan ibadah yang sedang berjalan dengan keluar dari ruangan, bisa buang ingus di sapu tangan atau tisu dengan leluasa, bisa kentut tanpa menyebabkan kematian dan yang paling penting saya bisa bernyanyi lagu-lagu pujian dengan penuh percaya diri tanpa rasa malu dengan suara saya yang luar biasa ini. apalah arti beribadah tanpa ada sukacita.

Lanjut soal godaan di gereja, kaena saya duduk di luar maka dengan jelas saya bisa melihat orang-orang yang masuk dan yang saya lihat adalah bahwa para wanita-wanita muda atau yang biasa di sebut cewek-cewek sering saltum (bukan bahasa latin ataupun bahasa india melainkan singkatan dari salah kostum), yap! Mungkin karena mereka buru-buru mau ke gereja sehingga pakaian adik perempuan mereka pun dipakai dan alhasil pakainnya kekecilan, ada yang roknya terlalu pendek dan ada yang bajunya kekecilan sehingga press body, ada juga yang memakai baju yang belum selesai dijahit,  bukan hanya cewek-cewek tapi ada juga tante-tante yang saltum, bahkan waria atau bencong bisa berpakain lebih rapi di bandingkan mereka saat kegereja. Tragis.

Hmmmm, saya bingung dengan diri saya sendiri, kenapa saya menjadi orang yang suka memperhatikan segala sesuatu apalagi cara berpakaian, apakah saya nantinya akan jadi perancang busana yang bimbang mau jadi cowok atau cewek? Jadi apapun asal jangan jadi bimbang :(. Tapi mungkin ini adalah bakat Observasi yang diturunkan dari ibu saya sebagai ibu-ibu di kompleks yang hobi gosip atau saya saja yang mesum. Entahlah, tapi yang pasti kita telah di beri kebebasan untuk berpakaian jadi marilah kita berpakaian yang selayaknya jika kita hendak ketempat ibadah :)

0 comments:

Post a Comment