Monday, July 16, 2012

Iblis Berwajah Malaikat?


Fiuuuuuhhhhh, hari-hari yang sibuk memang, sibuk ngurusin urusan negara, sibuk ngurusin masalah kemacetan, sibuk ngurusin masalah BBM, sibuk ngurusin rakyat, sibuk ngurusin kuliah, sibuk ngurusin keluarga, sibuk ngurusin kerjaan, sibuk ngurusin pacar, sibuk ngurusin pacar dan sibuk ngurutin orang. Yaa ngurutin orang, bukan typo atau salah ketik. (tarif: nego).

Ribetnya jadi orang dewasa, rasa-rasanya ingin kembali jadi anak-anak saja yang bebas melakukan apa saja tanpa merasa bersalah. Saya jadi teringat anak kecil yang saya temui di salah satu toko buku kemarin, kira-kira usianya 2 atau 3 tahun. Beliau berjalan di samping rak buku tanpa rasa bersalah dengan mata berbinar yang begitu unyu sambil menggigit sebuah buku dan hendak mencoba untuk memakannya, mungkin saja balita zaman sekarang asupan nutirisinya sudah di ganti dengan memakan buku ketimbang makanan normal lainnya. Tapi satu hal yang pasti ketika orang-orang melihat beliau mencoba memakan buku tersebut mereka justru tertawa arena dianggap lucu, tapi pernakah anda membayangkan jika yang melakukan hal tersebut adalah orang dewasa? mungkin akan dianggap idi*t ataupun memiliki penyakit jiwa dan bisa saja anda dianggap pencuri karena ingin mencoba menyembunyikan buku dalam mulut anda.

Mungkin juga anda pernah melihat anak kecil yang kencing sembarangan ditempat umum dan di saksikan oleh ribuan mata, yaaa rata-rata dari orang dewasa berpikir “biarlah,lagipula mereka masih anak-anak”, tapi mungkin saja anak-anak itu sebenarnya punya tujuan memamerkan titit mereka di depan umum “titit  saya bisa keluar air ini, yuk main jauh-jauhan siapa yang bisa kencing dengan semburan air paling jauh”, mungkin saja.

Anak kecil itu bisa godain cewek ato cowok yang jauh lebih dewasa dari mereka tanpa di anggap kurangajar atau memiliki gangguan seksual, contohnya:
Anak Kecil Cowok: halo kak, kakak cantik deh! Kenalan dong!
Si Kakak: kurang ajar gua laki-laki tau!
Anak Kecil Cowok: (diikat di pohon, trus di cambuk)

Oke oke, maaf tadi saya salah mengutip pembicaraan, sekali lagi ya.

Anak kecil Cowok: hai kak, kakak cantik banget, boleh kenalan gak?
Si Kakak (kali ini benar-benar cewek): boleh dong! (sambil nyubitin pipi si anak kecil), kamu lucu banget ya.
Mereka pun jadian dan hidup bahagia selamanya.

Dan ini yang terjadi jika sebaliknya.
Si Kakak: hai adik kecil, kamu cantik ya, lucu lagi (sambil cubit pipi si anak kecil).  Siapa nama kamu?
Si Anak Kecil: maaaaaaaa....ada om-om mesum nih, dia pegang-pegang tubuh aku!
Si kakak: (digantung terbalik dipohon mangga dan di gerayangi semut)
Tragis.

Jadi anak kecil memang menguntungkan, waktu kecil kita pasti sering disuruh tidur siang oleh orang tua kita, tapi kita selalu mencoba berusaha mengabaikannya dengan berbagai alasan mulai dari kabur lewat jendela kamar, mengucek mata hingga merah dan membongkar rambut agar keliatan kita udah tidur padahal belum, sayangnya kita tidak tau betapa berharganya hal itu karena sekarang dengan berbagai kesibukan kita sudah susah untuk mendapatkan kesempatan tidur siang lagi, hiks
dan satu lagi anak kecil punya daya tahan tubuh yang kuat loh, sebab mereka bisa makan sambil lari-larian tanpa harus sakit perut dan muntah, mungkin kalau orang dewasa yang makan sambil lari-larian sudah muntah tujuh turunan.

Yaaa sudahlah, itu hanyalah kesenangan masa kecil kita sebagai manusia dewasa harus tetap melanjutkan hidup, dibalik semua itu ada hal yang perlu kita ketahui bahwa kita semua pernah melaui masa-masa dimana kita pernah menjadi iblis berwajah malaikat tersebut, yaa mungkin karena kita belum tau apa yang kita lakukan, dan kalau yang kita lakukan salah tetap saja kita memasang wajah lucu dan imut kita.

 ini adalah foto saya ketika masih dalam status iblis berwajah malaikat atau mungkin malaikat berwajah iblis? hahaha

1 comments:

Ony Elnyno (Leony A Wenno) said...

Wakakakakakak..
Kereeeen..
Btul itu..
Hehehe..

Post a Comment