Friday, August 3, 2012

Per-Cuek-Kan


Hmmmm....cuaca yang panas di manado hari ini, sempat terpikir ingin membeli buah yang segar-segar seperti semangka dalam jumlah yang banyak, sebanyak 60 buah, tapi takut di kira penyelundup narkoba, apa daya semua itu hanya bisa terjadi dalam pelajaran matematika dimana orang membeli 60 buah semangka dan tidak ada yang bertanya untuk apa.. fiiiuuuuhhh.

maunya tidur siang tapi kayaknya matahari tidak memberi izin, setiap kali menutup mata suhu di kamar bertambah panas, namun beberapa saat kemudian angin berhembus tapi kok baunya bau air liur bercampur bau ketiak juga bawang putih, sempat terpikir kalo pantat saya telah terkentut secara otomatis, namun setelah saya sadari ternyata anjing saya yang meniup-niup wajah saya dengan hidungnya karena dia tidur tepat di samping saya -.-“. Saya bangun dan memutuskan untuk main dengan anjing saya saja, saya pun mulai meremas mulutnya, menarik dan meniup kupingnya, menggelitiki perutnya juga menarik-narik ekornya tapi si anjing tak kunjung bergerak, mungkin dia sudah meninggal. Tapi sudahlah saya hanya sinis dan kesal karena di-cuek-in oleh anjing saya. Ya di cuekin adalah hal yang men-tragiskan walaupun itu dilakukan oleh hewan peliharaan kita sendiri apalagi kalo di cuekin oleh pacar, calon pacar ataupun teman-teman kita.

hal yang menyebabkan per-cuek-kan ini terjadi dapat di bagi menjadi 2 (duuuuuuuuuuuwwwwwwwwaaaaaaaaa), yakni per-cuek-kan karena faktor fisik dan mental dan per-cuek-kan murni.

Per-cuek-kan karena faktor fisik dan mental.
Yang pertama adalah karena kita belum mandi, karena belum mandi otomatis bau mulut kita yang biasa digunakan untuk menarik perhatian lawan bicara kita tertutup oleh bau ketiak kita yang lebih kuat.
Yang kedua adalah bau kaki, karena kaki kita terlalu bau sehingga lawan bicara kita tidak memperhatikan apa yang kita bicarakan dan lebih fokus untuk menikmati aroma bau kaki kita.
Yang ketiak maksud saya ketiga, karena tubuh kita terlalu seksi/gagah sehingga pasangan bicara kita lebih memilih untuk memandangi setiap lekuk tubuh kita.
Yang keempat, masih berhubungan dengan yang ketiak maksud saya ketiga, yaitu wajah kita yang cantik/tampan sehingga lawan bicara kita menjadi terpanah dengan mulut menganga.
Yang kelima, karena kita begitu berkharisma dalam berbicara sehingga lawan bicara tidak dapat menahan rasa untuk mengagumi kita dan mengacuhkan apa yang kita katakan.
Kira-kira seperti itu contoh-contohnya, namun yang perlu di ketahui per-cuek-kan jenis ini masih tergolong per-cuek-kan yang baik karena subjek tidak sepenuhnya tidak di tanggapi karena lawan bicara sedang memperhatikan kelebihan kita yang lain :)

Selanjutnya per-cuek-kan murni.
Yang pertama karena kita memang tidak di anggap oleh lawan bicara.
Yang kedua karena kita bicaranya omong kosong.
Yang ketiga karena dia tidak bisa membagi konsentrasinya (multi-tasking) antara orang yang ada di sampingnya dan yang ada di pikirannya.
Yang keempat karena dia sedang memegang BB (dalam beberapa kasus biasanya sedang BBM-an ato Twitter-an)
Yang kelima karena kita memang tidak ada disitu.
Per-cuek-an di kategori ini memang sedikit kejam, tapi itulah intinya cuek :p

Jadi termasuk dalam kategori manakah anda??
Perlu di ketahui di cuekin pacar, calon pacar ataupun teman masing-masing memiliki rasa yang berbeda, silakan coba sendiri :D

0 comments:

Post a Comment