Hmmmm...mungkin kali ini saya
tidak akan berbicara hal-hal yang akan membuat anda untuk menarik bibir anda
kekiri ataupun kekanan dengan bisikan suara hihihi atau ckckckck ataupun untuk
membukanya sambil mengeluarkan suara hahahaha atau wkwkwkwk, karena saya akan
mencoba sedikit lebih serius karena tema kali ini adalah misteri dan
pembunuhan. bagi yang memiliki jantung lemah sebaiknya anda tidak melanjutkan untuk membaca, yang takut gelap, yang menderita kencing manis, diabetes ataupun lemah syahwat sebaiknya segera berobat di klinik Tong Fang.
Pada suatu ketika di hari yang
indah nan senja saya hendak pulang kembali ke kota dari suatu tempat yang jauh yakni
kampung saya yang jauh dari peradaban. Signal handphone hampir tidak bisa di
temukan disini baik di atas bukit ataupun di dalam lembah sekalian, Kendaraan umum
tidak melintas disini ojek pun menurut kabar burung yang beredar terakhir kali
terlihat 15 tahun yang lalu, tapi demi kembali ke peradaban saya pun dengan
sabar menanti.
perlu di ketahui bahwa menunggu
ojek yang lewat itu kalo di ibaratkan seperti iman kita yang kita miliki
terhadap agama yang kita peluk masing-masing, walaupun kita belum pernah
melihat secara langsung keberadaan Sang Pencipta tapi kita percaya akan Dia
melalui apa yang di ajarkan di Alkitab, Al-qur’an ataupun Kitab yang lain
sesuai dengan keyakinan yang bersangkutan, jadi walaupun kita belum pernah
melihat ada ojek yang lewat disitu tapi karena orang-orang di sekitar
mengatakan bahwa akan ada ojek maka kita pun dengan penuh pengharapan dan
kasih, percaya dan yakin kalo kita bisa menemukan ojek. Akhirnya setelah 15
menit berlalu saya pun menemukan ojek, mungkin hari ini adalah tepat 15 tahun
lalu ojek tersebut melintas. Sungguh beruntung.
Setelah melewati hutan, sungai
dan bukit-bukit yang terjal saya pun tiba di tempat yang ada angkutan umumnya
dan juga ada signalnya, saya menaiki mobil tersebut, bermaksud untuk tidur
sejenak dalam mobil tapi disana ada seorang penumpang yang sedang ngegosip
melalui telponnya, dari body kelihatan seperti masih gadis tapi dari wajahnya
terpancar kalo dia adalah seorang ibu dari 5 orang anak.
Dari apa yang saya dengar mereka
berbicara soal pacaran layaknya anak muda, sejenak saya bingung apakah dia
adalah seorang gadis, ibu atau mak erot maksud saya mak comblang. Tapi satu hal
yang pasti semua orang di dalam mobil tersebut tampaknya tidak begitu senang
dengan gadis, eh ibu, eh mak erot, eh mak comblang, dengan orang tersebut. orang-orang
dalam mobilpun bergumam, saya tidak tau apa yang mereka gumamkan, tapi jujur
saya khawatir jangan-jangan mereka sedang mengucapkan mantra untuk membuat
orang ini di sambar geledek, semoga tidak karena saya duduk bersebelahan
dengannya, sayapun terpikir untuk membisikan pada orang orang tersebut untuk
menggumamkan mantra yang bisa memperkaya saya dan membuat saya lebih tampan. Tapi
kata mereka wajah saya sudah cukup tampan.
Mungkin ini adalah salah satu
faktor penyebab sering terjadinya penculikan dan pelecehan seksual terhadap wanita di mobil angkot, wanita yang
terlalu ribut ketika sedang menelpon (bergosip) dalam angkot.
Setelah tiba di pusat kota sayapun
memutuskan untuk jalan-jalan sebentar
berniat mencari kemeja baru, saya pun pergi ke toko-toko baju yang ada di
sekitar situ, akhirnya saya mengerti perbedaan toko baju yang disebut distro
dan toko baju yang ada di mall-mall. Distro adalah toko baju dimana mantan
anggota Yakuza menjadi manekin (patung peraga pakaian) untuk memamerkan pakaian
sedangkan toko baju yang ada di mall-mall adalah dimana korban-korban
pembunuhan dan mutilasi menjadi manekin.
Di distro kebanyakan manekinnya memiliki
jari yang tidak lengkap lagi, ada yang cuma kelingking yang hilang ada yang
semua jarinya gak ada, menurut info yang saya dapat bahwa anggota yakuza yang
berbuat kesalahan salah satu jarinya akan di potong, berarti jika semua jarinya
sudah tidak ada menyatakan bahwa dia telah banyak melakukan kesalahan dan di
keluarkan karena tidak ada lagi yang tersisa untuk di potong kecuali kelaminnya
dan gajinya.
Toko baju yang ada di mall-mall
lebih mengerikan lagi, ada yang tidak memiliki tangan, kepala, ada yang hanya
tersisa setengah badannya saja, bahkan ada yang hanya kepalanya saja yang di
pajang. Mengerikan.
Saya rasa ini adalah penyebab
utama terjadinya pembunuhan mutilasi di kota-kota besar, setiap hari
orang-orang dewasa bahkan anak kecil sudah di suguhkan dengan pajangan-pajangan
yang menonjolkan kesadisan yang di tutupi oleh kemewahan dan kekerenan yang
sedikit banyak mempengaruhi pola pikir mereka.
Untuk para wanita di luar sana,
hati-hatilah jika ingin bergosip di angkot melalui telpon.
0 comments:
Post a Comment